Baru-baru ini, mata uang kripto dipandang sebagai 'uang digital yang tidak berguna', namun, situasi telah berubah dan orang-orang telah menyadari kemungkinan teknologi blockchain yang merupakan pilar penting dari mata uang kripto.

Ada berbagai tren mata uang kripto baru di tahun 2019 dan kemungkinan besar akan terus meningkat di tahun 2020. Teknologi Blockchain tidak hanya digunakan oleh proyek-proyek baru, tetapi juga diintegrasikan dan diikuti oleh bisnis dan perusahaan yang sudah mapan, termasuk Facebook, J.P. Morgan, dan lain-lain.

Hari ini,

Permintaan Token Perlindungan Meningkat

Penggalangan dana, secara umum, merupakan proses yang sulit bagi hampir semua startup dan juga bisnis yang sudah mapan. Sektor blockchain telah menciptakan metode-metode inovatif untuk menggalang dana, Anda bisa memulainya dengan ICO (Initial Coin Giving) pada bulan Juli 2013.

ICO memungkinkan startup untuk meningkatkan modal dengan cepat berkat sedikitnya batasan peraturan, namun, hal ini memungkinkan terjadinya banyak penipuan dan kecurangan. Saat itulah STO (Penawaran Token Proteksi) membuat metode mereka masuk ke dalam industri blockchain.

STO sebenarnya adalah penjualan token yang serupa tetapi dengan keuntungan tambahan karena sepenuhnya diatur dan mematuhi semua hukum dan peraturan di yurisdiksi tertentu. Sesuai dengan dokumen musim panas dari PwC dan Crypto Valley Association, STO berada dalam tren naik dan kecenderungannya akan terus berlanjut sepanjang tahun 2020.

2. Peraturan Mata Uang Kripto yang Lebih Ketat

Mata uang kripto, pada umumnya, tidak benar-benar dikelola atau diatur dan biayanya hanya didasarkan pada pasokan dan kebutuhan. Legalitas Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain. Sebagian besar negara tidak melarang mata uang kripto, atau menjadikannya ilegal.

  Akankah Ripple Ditinggalkan?

Namun, beberapa negara telah melarang Bitcoin bersama dengan mata uang kripto lainnya. Sebagai contoh, Pemberi Pinjaman Sentral Nigeria telah melarang transaksi pemberi pinjaman dalam mata uang virtual. Demikian juga, Cina menyediakan pertukaran mata uang kripto dan platform investasi yang dilarang.

Tidak berhenti sampai di situ, China juga telah mengumumkan aturan yang lebih ketat untuk memperkuat penanganan dan menekan investasi mata uang kripto.

Demikian pula, Eropa sedang berupaya untuk memperkuat undang-undang dan peraturan AML dan KYC. Mandat ini disetujui pada tahun 2018, namun tenggat waktu bagi anggota parlemen telah ditetapkan pada Januari 2020.

3. Adopsi Mata Uang Kripto

Para profesional mata uang kripto selalu menekankan pentingnya adopsi, tidak hanya untuk mata uang kripto tetapi juga blockchain secara umum. Mata uang kripto telah menjadi sangat umum di beberapa elemen dunia, sebagai ilustrasi, menurut laporan yang dilakukan oleh Statista,

Indikator hebat lainnya dari jumlah adopsi kripto mungkin adalah fakta bahwa begitu banyak bisnis besar dan mapan yang melihat teknologi dengan menciptakannya sendiri atau mengadopsi mata uang kripto yang ada saat ini. Facebook adalah contoh yang luar biasa, mengusulkan mata uang kripto blockchain baru yang dikenal sebagai Libra.

Libra telah menghadapi banyak tekanan dari pemerintah, namun, jika lolos, ini akan menjadi langkah besar untuk adopsi massal mata uang kripto secara umum.

4. Stablecoin

Stablecoin berarti mata uang kripto yang didukung oleh aset cadangan, umumnya mata uang fiat seperti dolar AS atau koin emas dan perak seperti emas. Stablecoin yang paling terkenal yang ada saat ini adalah Tether (USDT),

  Apa Kisah Sebenarnya dari Pasar Bitcoin?

Stablecoin digunakan untuk meminimalisir volatilitas harga, hal ini membuat banyak bursa mata uang kripto mengembangkan stablecoin mereka sendiri. Stablecoin menjadi terkenal sekitar tahun 2018 dan kembali lagi sekarang karena Anda dapat menemukan sekitar 134 stablecoin yang saat ini telah diumumkan, namun belum aktif.

5. Pembagian Bitcoin

Bitcoin halving adalah salah satu peristiwa yang paling penting untuk Bitcoin dan pasar mata uang kripto secara umum. Halving adalah sebuah proses yang terjadi kira-kira setiap 4 tahun sekali dan merupakan pilar fundamental dari jaringan Bitcoin yang pada akhirnya akan membatasi jumlah Bitcoin yang dapat diperoleh menjadi 21 juta.

5 BTC tetapi pasti akan dipotong menjadi dua menjadi 6.

Sangat jelas bahwa teknologi blockchain dan mata uang kripto akan tetap ada karena semakin banyak platform yang perlu menunjukkan ketertarikan terhadapnya. Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi kami dapat memastikan bahwa blockchain pasti akan ada di suatu tempat.